Jumat, 09 Oktober 2009

Pembangunan Karakter: 'Labilisasi'

Mereka bermusik bukan atas latar pengaruh yang sama. Masing-masing punya jalur sejati, dua orang yang terinfluenisir oleh lagu-lagu upbeat dengan kekuatan distorsi maupun hentakan beat yang bising adalah Wiko (bass) dan Chux (drums). Beberapa diantara banyak seperti The Used, Saosin, Killed by Butterfly dan kelompok musik yang mengusung punkrianggembira seperti Blink182 dan Netral.

Halaman moderat membangun karakter bermusik sang rthym, Gibran. Banyak dari band-band yang memberikan pengaruh adalah grup musik lokal mulai dari alternative rock hingga britrock, lokal misalnya Lipgloss, the S.I.G.I.T, Strawberry Field, N, Naif, The Adams dan dari luar semisal the Donnas.

Sang vokalis, Adam, lebih banyak membuat lagu-lagu penjual perasaan cinta. Aliran romantis lebih jauh diberikan oleh solois maupun grup musik seperti Andre Hehanusa, Ungu dan Sheila on 7

Asal Punya Usul Tapi Tidak Usil: "Seputar Logo Band"


Logo ini bukanlah logo asli tanteulucytheband, namun warisan dari sebuah band yang dengan wilayah konsentrasi di Depok. Berisikan pemuda tegap, kurus, tak jelas dan sok tahu, dua diantaranya adalah personel tanteulucytheband. Setelah secara resmi bubar (2007) Sial! MPKT gw dapet B praktis tidak memiliki kegiatan apa-apa, namun sang vokalis kerap diminta untuk membantu mengarahkan musik tanteulucy.

Selasa, 29 September 2009

Seputar 3 orang calon sarjana teknik dan seorang calon akuntan

Awalnya cuma kegelian melihat tingkah polah iankasela dkk. maka muncullah keinginan untuk mengulik lagu-lagu mereka. Dengan formasi awal: Adam (gitar,vokal utama), Chux (beat) dan Gibran (bass, vokal latar) mereka menjejaki studio rajawali yang terletak di belakang hotel Salak, Bogor tepat pada perayaan hari Kartini (2006). Latihan pertama bak suatu karnaval...memungut orang atau ada teman yang memaksa ikut entah mau apa.

Mematenkan formasi yang dirasa timpang, maka mulailah Wiko turut membantu di beat dinamik elektrik dan menggeser Gibran ke posisi rythm. Tidak puas memainkan lagu-lagu radja, 4 pemuda ini kemudian mengambil langkah dramatik menjajal lagu-lagu 70's dan sukses dengan lagu "ayah".

Masa-masa sulit pun menerpa manakala Adam memutuskan berkuliah di Jogja, sedangkan 3 lainnya terpecah parsial di Depok. Dua tahun vakum, ditengah himpitan penumpang KRL ekonomi DAOPS1, Chux dan Gibran merencanakan kembali berlatih. Kali ini dengan lagu-lagu ciptaan sendiri.

No skill personel bukanlah halangan bagi 3 orang yang masih berdekatan jarak kampus, untuk berkarya. Mengandalkan kekuatan pada lirik, maka terciptalah lagu pertama yaitu Cardigan ABG. Berturut-turut kemudian: Frengki, Give Me Back My Lovely Haircut, Debora, Boy Overseas, The Sweetest Thing National Heroes, Kesan, High School Memories dan terakhir tapi bukan yang terakhir, Ramon dan Usep.

Minggu, 21 Juni 2009

Frengki (Maafkan Aku) [Tanteu Lucy theband]

lingkar ketiak yang melembab
basah dengan puluhan sebab
hilang segala arah dan tujuan
lupakan sejenak harapan

lelah yang segera mencair
keringat yang tak bisa mengalir
berkutat dan akhirnya terjebak
komunitas pun coba untuk mendepak

dicampakkan karena cardigan
warna merah jambu oh selalu

reff 1:
gadis dengan cardigan
ketiak yang mendendam
penuh rasa tertekan
jalani hari yang kelam

reff 2:
gadis dengan cardigan
tak bercelana dalam
coba lupakan tekanan (setiap sisi harapan)
hantui siang dan malam

__maafkan aku frengki
(seloka dan lagu: 91131217)

mentari pagi mulai beranjak
pertanda hari mulai menapak
menuju sekolah ku bersiap
namun mama lupa tuk memasak

tanpa sarapan ku pun beranjak
menumpang angkot tarif pelajar
ku lihat frengki lalu ku ajak
belajar fisika bersemangat

pagi kawanku frengki…

oo perutku kini bergejolak
betapa sial oh ku ternyata
tiada uang saku celana
ku lihat frengki dengan bekalnya

reff:
maafkan aku frengki
kuminta bekal nasimu frengki
sesendok dan…(sesendok dan…) }2x
ku kebablasan sampai habis frengki

Cardigan ABG [Tanteu Lucy theband]

lingkar ketiak yang melembab
basah dengan puluhan sebab
hilang segala arah dan tujuan
lupakan sejenak harapan

lelah yang segera mencair
keringat yang tak bisa mengalir
berkutat dan akhirnya terjebak
komunitas pun coba untuk mendepak

dicampakkan karena cardigan
warna merah jambu oh selalu

reff 1:
gadis dengan cardigan
ketiak yang mendendam
penuh rasa tertekan
jalani hari yang kelam

reff 2:
gadis dengan cardigan
tak bercelana dalam
coba lupakan tekanan (setiap sisi harapan)
hantui siang dan malam

Debora (Yang Mengantarku Pulang) [Tanteu Lucy theband]

ku ingin...debora...debora yang mengantarku pulang }2x

selesai kelas kalkulus (dengan terburu-buru)
berjejal berebut pintu (siapa yang lebih dulu)
kamar kos-kosan dituju (bereskan baju-baju)
energi pulih terpacu (rindu masakan ibu)

sore itu pukul empat (dengan ransel yang padat)
berdiri menunggu datang (transportasi idola)
mungkin sedikit tak sabar (coba dengan kudapan)
oo akhirnya dia datang (itu dia debora)

ku ingin...debora...debora yang mengantarku pulang }2x

depok menuju jakarta (lintas margonda raya)
dengan lembaran patimura (dari saku celana)
setelah kilometer empat (kuberdiri bersiap)
akhirnya laju melambat (terima kasih debora)

Give Me Back My Lovely Hair Cut [Tanteu Lucy theband]

and shit…it just happen

he is not a secret service…not a secret service

and I out of my mind

he is a not an English lecture… not an English lecture

I would better go to barbershop

and my future will be so much brighter than now

I would better go to barbershop

But now I think to end my life

reff:

It is impossible

he makes me look so shameful

give me back

bring me back

give me back my lovely haircut